Feeds RSS

Saturday, December 26, 2009

Molekul Baru di Angkasa

Penemuan dari dua campuran yang kompleks mengisyaratkan keaneka-ragaman bahan kimia yang bersembunyi di angkasa.

Suatu team riset internasional melakukan riset mendalam terhadap suatu awan yang berupa gas berada di pusat galaksi bima sakti dan mendeteksi adanya etil formate dan n-propyl sianida, dua di antara molekul organik paling kompleks yang pernah di amati di sistem luar matahari. Berdasarkan model komputer dan bukti spectroscopic bagaimana molekul dibentuk, ilmuwan percaya bahwa molekul dengan bahan kimia yang lebih kompleksitas lagi sedang menanti untuk ditemukan di angkasa.

Salah satu dari molekul itu adalah glycine, asam amino yang paling sederhana, yang terhindar dari pendeteksian sampai sekarang. Glycine adalah dua campuran yang memiliki ukuran dan kompleksitas yang sama dan kehadiran nya akan membantu memperkuat kecurigaan bahwa ilmu kimia prebiotik ada di sistem luar matahari kita.

Robin T. Garrod salah seorang anggota riset adalah seorang ahli astrokimia di Cornell University, mengumumkan penemuan pada 21 April 2009 pada waktu European Week of Astronomy & Space Science di University of Hertfordshire, di Inggris. Penelitian ini juga dilaporkan di jurnal Astronomi & Astrofisika (DOI: 10.1051/0004-6361/200811550).

Ulasan penemuan ahli Astrokimia Steven B.B. Charnley dari NASA’s Goddard Space Flight Center, di Greenbelt, Md., seperti yang dikatakan C&EN yang mendeteksi campuran ini membantu melepaskan cahaya baru dan bagaimana molekul yang kompleks dibentuk di angkasa dan ” dorongan untuk masa depan terhadap pencarian asam amino yang lebih tinggi, seperti halnya untuk nucleobases dan tanda heterocyclic mereka .”

Peneliti menggunakan spektroskopi millimeter gelombang panjang untuk mempelajari suatu awan tebal dari gas dan partikel debu yang dingin di daerah formasi bintang Sagittarius B2. Tempat ini di alam semesta telah menjadi suatu harta terpendam yang banyak terdapat molekul organic kecil yang berbeda jenis ( C&En, Juni 16, 2008, halaman 58). Meskipun demikian, mendeteksi etil formate dan n-propyl sianida sulit untuk ilmuwan sebab 36 garis spektrum mereka untuk dua campuran overlap dengan 3700 garis spektrum dari molekul banyak dideteksi orang.



Pembuatan Semen


Langkah Utama Proses Produksi Semen adalah:

1. Penggalian/Quarrying:Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen: yang pertama adalah yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials) seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.

2. Penghancuran: Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material yang digali.

3. Pencampuran Awal: Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan.

4. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku: Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.

5. Pembakaran dan Pendinginan Klinker: Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon dimana terjadi perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada preheater ini dan berlanjut dalam kiln, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400°C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 100 °C.

6. Penghalusan Akhir: Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.


Mengapa Kaca Mengandung Logam

Silahkan lihat Tabel Periodik. Unsur-unsur pada sisi kanan atas dari garis diagonal menghubungkan unsur B (Boron) pada grup 13 dan At (astatin) pada grup 17 adalah jenis nonmetal. Dan unsur jenis lain adalah logam dan logam transisi (kecuali hidrogen). Jumlah unsur non logam adalah 1/5 dari semua unsur. Karenanya, kita dapat katakan bahwa semua unsur adalah logam.

Bahan kaca banyak digunakan dalam kehidupan kita, tidak hanya untuk jendela dan perabot rumah tangga, tapi juga kabel serat optik untuk internet. Kaca juga merupakan bahan yang sangat penting untuk insulasi dalam rangkaian sirkuit elektronik. Komponen utama dari kaca yang digunakan untuk elektronik adalah silikon dioksida. Serat optik terbuat hampir 100% silikon dioksida. Silikon adalah unsur non logam berdasarkan tabel periodik, jadi kita bisa katakan bahwa penyusun utama kaca adalah nonlogam.

Kebanyakan gelas mengandung logam transisi seperti besi, karena kaca biasanya terbuat dari mineral alam seperti pasir silika. Jika kaca terbuat dari pereaksi murni, maka perusahaan kaca akan rugi karena biayanya sangat mahal.

Ketika Anda melihat secara melintang sebuah kaca jendela, Anda akan melihat warna hijau. Hal ini disebabkan absorpsi cahaya besi yang terkandung dalam kaca sebagai pengotor. Logam juga sangat berguna untuk menghilangkan warna kaca. Absorpsi cahaya dapat diatur dengan menambahkan kandungan logam sehingga kaca menjadi tidak berwarna dan transparan. Cara inilah yang digunakan untuk membuat kaca transparan dengan komposisi bahan yang murah.

Venetian glass

Kaca berwarna dapat dibuat dengan menggunakan sifat-sifat logam diatas. Kaca Venesia adalah kaca berwarna merah terang. Kaca ini mengandung emas, sehingga kaca menunjukkan warna merah terang. (Karenanya harganya sangat mahal).
Indeks bias adalah parameter yang penting untuk kaca yang digunakan sebagai lensa. Bahan kaca yang memiliki indeks bias tinggi mengikat cahaya dengan baik. Indeks bias sangat tergantung pada densiti bahan kaca itu sendiri.
Kaca dengan indeks bias yang tinggi dapat dibuat dengan menambahkan ion logam berat seperti timbal pada kaca. Kaca seperti ini memiliki peranan yang sangat penting sebagai material optik yang tahan lama.
Oleh karena pembiasan cahaya tergantung pada perbedaan indeks bias antara udara dan kaca, kaca berindeks bias tinggi tampak berkilau. Kaca kristal, seperti kaca kristal Baccarat (lihat gambar di bawah), menggunakan sifat-sifat kaca yang mengandung timbal (ineks bias tinggi). Kaca jenis ini terlihat sangat indah karena sisi potongnya menyebabkan cahaya memantul ke berbagai arah.

Kristal Baccarat

Logam dalam kaca tidak hanya menentukan warna dan indeks bias tapi juga titik cair kaca. Kaca yang digunakan untuk bahan elektronik harus memiliki titik cair di bawah 600C. Jika tidak, maka bahan elektronik tersebut akan mudah rusak. Kaca jenis ini, yang disebut “kaca mencair rendah”, menjadi bahan yang penting dalam dunia elektronik. Hampir semua kaca mencair rendah mengandung timbal, karena ikatan kimia antara timbal dan oksigen lemah dan mudah terdisosiasi pada suhu rendah maka dengan demikian titik cairnya menjadi rendah. Timbal sangat menurunkan titik cair kaca, tanpa mengurangi daya tahan kimia kaca. Kaca dengan titik cair yang rendah biasanya memiliki daya tahan kimia yang rendah, tapi kaca yang mengandung timbal sangat istimewa. Hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui. Bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan kemungkinan terkait dengan struktur timbal di dalam kaca.
Terkait dengan kesehatan kita dan masalah lingkungan, sangat berbahaya bila begitu banyak banyak barang di sekeliling kita yang mengandung logam beracun seperti timbal. Begitu banyak peneliti yang sekarang mempelajari bagaimana menghilangkan timbal dari kaca. Sebagaimana
telah disebutkan di awal, sebagian besar unsur adalah logam. Oleh karena itu, seharusnya ada logam yang memiliki fungsi yang sama seperti timbal dan baik untuk kesehatan kita. Bagaimanapun, logam seperti ini belum didapatkan.

Kesimpulan
Logam dalam kaca adalah unsur yang sangat penting dalam mengendalik
an sifat optis dan termal kaca. Kaca yang mengandung logam diterapkan dalam berbagai bidang di kehidupan modern.